Rocky Gerung: Kita Kembalikan Politik ke dalam Wilayah Argumen bukan Sentimen


Akademisi Rocky Gerung buka suara setelah keriuhan video nya saat berdebat dengan relawan Jokowi Silfester di acara "Rakyat Bersuara" yang ditayangkan iNews Tv.

Rocky menganggap terjadi nya perdebatan gagasan adalah hal biasa dalam diskusi dan berharap keributan yang terjadi di acara tersebut menjadi pelajaran bagi peserta diskusi publik agar perdebatan mengarah pada wilayah argumen bukan sentimen. 

 "Ya udah yang kemarin kita jadikan pelajaran supaya ada pertumbuhan ide pada kita bahwa politik harus diasuh dengan pikiran, harus diasuh dengan ketajaman pikiran bukan dengan kemarahan dan apalagi kemarahan yang dimanifestasikan melalui gerakan-gerakan fisik yang kadangkala justru terlihat lucu," ujar Rocky Gerung dalam siaran youtube yang dipandu jurnalis senior Hersubeno Arif. (alf) 

0 Komentar

(OPINI) Idul Fitri, Momen Merajut Kembali Persaudaraan

  Oleh Alif Alqausar Idul Fitri, yang dikenal juga sebagai Lebaran, bukan sekadar perayaan keagamaan bagi umat Islam di Indonesia, melainkan sebuah fenomena sosial-budaya yang kaya akan makna. Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada tanggal 31 Maret, menandai berakhirnya bulan Ramadan setelah 30 hari berpuasa. Namun, lebih dari sekadar ritual ibadah, Idul Fitri menjadi cerminan nilai-nilai luhur yang mengakar dalam masyarakat Indonesia: persaudaraan, rekonsiliasi, dan kebersamaan. Lebaran berasal dari kata dalam bahasa Jawa " lebar ", yang berarti "akhir" atau "penyelesaian". Lebaran tidak hanya merujuk pada akhir bulan puasa, tetapi juga berarti penutupan untuk memulai babak baru melalui rekonsiliasi dan penguatan persahabatan.  Itulah sebabnya Idul Fitri yang berarti kembali kepada kesucian, ditandai oleh orang-orang dari segala usia yang saling bermaaf-maafan dalam upaya memperoleh kebahagiaan jasmani dan rohani, khususnya di Indonesia Bagi banyak orang...